Profil Masyarakat Desa Tulusrejo, Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung
Lampung Timur, 02 Juni 2020 – Desa Tulusrejo yang terletak di Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, memiliki karakteristik masyarakat yang unik dan beragam. Masyarakat desa ini terkenal dengan keramahan, kekompakan, serta semangat gotong royong yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.
Demografi dan Kehidupan Sosial
Desa Tulusrejo dihuni oleh sekitar 3.606 penduduk dengan komposisi usia yang beragam. Sebagian besar penduduk berada pada usia produktif, sehingga dinamika sosial dan ekonomi desa ini sangat dinamis. Masyarakat di desa ini sebagian besar berasal dari suku Jawa yang merantau dan menetap di Lampung, tetapi terdapat juga beberapa suku lain yang hidup berdampingan dengan harmonis.
Mata Pencaharian
Pertanian adalah mata pencaharian utama bagi sebagian besar masyarakat Desa Tulusrejo. Mereka mengandalkan sawah dan ladang untuk menanam padi, jagung, singkong, dan sayuran lainnya. Selain pertanian, beberapa warga juga bekerja sebagai peternak dan nelayan air tawar, yang memelihara ikan lele dan nila di kolam-kolam kecil.
Selain sektor pertanian dan peternakan, sebagian masyarakat terlibat dalam usaha kecil menengah (UKM) seperti pembuatan keripik singkong, usaha anyaman bambu, dan produksi kerajinan tangan. Industri rumah tangga ini memberikan tambahan pendapatan dan meningkatkan ekonomi keluarga.
Pendidikan dan Kesehatan
Kesadaran akan pentingnya pendidikan cukup tinggi di Desa Tulusrejo. Terdapat beberapa sekolah dasar dan menengah yang menjadi tempat belajar anak-anak desa. Meskipun demikian, akses ke pendidikan tinggi masih menjadi tantangan bagi sebagian besar masyarakat karena keterbatasan ekonomi dan jarak ke lembaga pendidikan yang lebih tinggi.
Fasilitas kesehatan di desa ini cukup memadai dengan adanya puskesmas yang melayani kebutuhan kesehatan masyarakat. Namun, kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan akses terhadap layanan medis yang lebih canggih masih perlu ditingkatkan.
Kehidupan Budaya dan Tradisi
Budaya dan tradisi Jawa masih kental di Desa Tulusrejo. Tradisi gotong royong sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat. Setiap kali ada kegiatan seperti membangun rumah, memperbaiki jalan, atau acara adat, masyarakat dengan sukarela saling membantu.
Acara-acara adat seperti sedekah bumi, upacara pernikahan, dan ritual keagamaan lainnya masih rutin dilaksanakan. Acara-acara ini tidak hanya menjadi sarana pelestarian budaya, tetapi juga sebagai media untuk mempererat hubungan antarwarga.
Kehidupan Agama
Mayoritas masyarakat Desa Tulusrejo memeluk agama Islam. Kehidupan beragama di desa ini sangat kental dengan adanya berbagai kegiatan keagamaan seperti pengajian rutin, peringatan hari besar Islam, dan pendidikan agama di madrasah. Toleransi antarumat beragama juga terlihat baik di desa ini, dengan adanya beberapa warga yang memeluk agama lain hidup berdampingan dengan damai.
Tantangan dan Aspirasi
Meskipun Desa Tulusrejo memiliki banyak potensi, masih ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh masyarakat. Keterbatasan infrastruktur, akses terhadap teknologi modern, dan sumber daya untuk pengembangan ekonomi menjadi beberapa masalah yang perlu diatasi. Pemerintah desa terus berusaha mencari solusi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengatasi tantangan ini.
Masyarakat Desa Tulusrejo memiliki harapan besar untuk masa depan yang lebih baik. Mereka berharap adanya peningkatan dalam sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. Dengan semangat gotong royong dan kekompakan yang dimiliki, masyarakat Desa Tulusrejo optimis dapat mencapai kesejahteraan yang lebih baik.
Dengan karakteristik masyarakat yang dinamis dan semangat gotong royong yang tinggi, Desa Tulusrejo memiliki potensi besar untuk terus berkembang. Dukungan dari berbagai pihak dan usaha bersama akan sangat membantu dalam mewujudkan desa yang maju dan sejahtera.